Dinas Perhubungan Provsu – Melaksanakan Rapat Ekspose Laporan Pendahuluan Studi Penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek (RUJT) Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo (Mebidangro). Rapat dipimpin Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Bapak Ir. Alfi Syariza, S.T., M.Eng.Sc., didampingi Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Bapak Dr. Agustinus, S.SiT., M.T., Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Ibu Rochani Litiloly, S.T., M.T., Kepala UPT. PSP Kabanjahe Bapak Muchsin Harahap, S.T., M.Si., Kepala UPT. PSP Langkat Ibu Cut Nurhayati, S.Sos., Kepala Seksi Terminal Bidang Angkutan Jalan Bapak Benry Simanjuntak, S.SiT, Kepala Seksi Perkeretaapian Bapak Menson Septo Putranta, SE., Kepala Seksi Lingkungan Perhubungan Bapak Erwin Edrianto, SE., Kepala Seksi Pemandu Moda dan Teknologi Perhubungan Bapak H. Umar Khayan, S.H. serta dihadiri Instansi dan Stakeholder terkait.

Hasil Rapat Laporan Studi Penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek (RUJT) Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo (Mebidangro) adalah :

  1. Melakukan kajian kebutuhan jaringan trayek perjalanan komuter dalam kawasan perkotaan Mebidangro dengan tujuan tersusunnya dokumen Rencana Umum Jaringan Trayek (RUJT) Kawasan Perkotaan Mebidangro sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam penyelenggaraan angkutan perkotaan;
  2. Melakukan inventarisasi kebutuhan data sekunder dari pengguna jasa, meliputi inventarisasi kawasan utama dan kawasan pendukung, inventarisasi jaringan jalan berdasarkan status dan kelas jalan, inventarisasi jaringan trayek eksisting, dan inventarisasi asal tujuan perjalanan orang;
  3. Melakukan analisis pola pergerakan penumpang angkutan perkotaan meliputi asal tujuan perjalanan eksisting dan prediksi yang akan datang serta karakteristik dan pola pergerakan penumpang angkutan perkotaan;
  4. Melakukan analisis kebutuhan pelayanan angkutan perkotaan meliput penentuan trayek utama dan trayek pengumpan angkutan perkotaan, penentuan jenis armada yang akan melayani trayek angkutan perkotaan dan penentuan jumlah armada yang dibutuhkan trayek angkutan perkotaan.