




Medan – Kegiatan Keagamaan Rutin Pengajian Bersama dengan “Ustadz Ahmad Yani”, yang diikuti bersama Seluruh ASN dan Non-ASN, bertempat di Lt. II Musholla Kantor Dishub Provsu.
Ustadz Hasrat Efendi Samosir menyampaikan materi 6 (enam) penyakit yang harus di jauhi, antara lain :
- TBC (Terlalu Banyak Curiga);
- ASMA (Amat Suka Membuka Aib Sesama);
- FLU (Fitnah Melulu);
- ASAM URAT (Amat Suka Membuka Aurat);
- MIGRAN (Malas Ibadah Gemar Bermain);
- AIDS (Angkuh, Iri, Dengki dan Sombong);
Pada pertemuan hari ini Ustadz Hasrat Efendi Samosir menyampaikan materi TBC (Terlalu Banyak Curiga) dan ASMA (Amat Suka Membuka Aib Sesama).
- Islam mengingatkan umatnya untuk menjauhi prasangka yang berlebihan (Terlalu Banyak Curiga). Rasulullah ﷺ bersabda: “Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah sedusta-dustanya perkataan.” (HR. Bukhari & Muslim). Al-Qur’an menegaskan: “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa…” (QS. Al-Hujurat: 12). Mari kita hindari sikap curiga yang berlebihan dan senantiasa menumbuhkan prasangka baik (husnudzon), agar tercipta kehidupan yang harmonis, penuh kepercayaan, dan diliputi keberkahan.
- Islam menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan menutup aib sesama. Rasulullah ﷺ bersabda : “Barang siapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim). Sebaliknya, membuka aib orang lain dapat mendatangkan dosa dan merusak ukhuwah. Allah berfirman: “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” (QS. Al-Hujurat: 12). Mari kita jauhi perbuatan membuka aib sesama, serta senantiasa menjaga lisan dan hati agar tercipta kehidupan yang penuh kasih sayang, persaudaraan, dan keberkahan.
Pesan Ali Bin Abi Thalib “Tidak perlu menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak akan percaya itu.”
Fastabiqul khairat adalah perintah Allah SWT agar umat Islam berlomba-lomba dalam kebaikan, baik dalam ibadah maupun perbuatan terpuji lainnya, bukan sekadar menjadi penonton.
وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١٤٨
wa likulliw wij-hatun huwa muwallîhâ fastabiqul-khairât, aina mâ takûnû ya’ti bikumullâhu jamî‘â, innallâha ‘alâ kulli syai’ing qadîr. “Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” Teruslah berbuat baik, dan mengharapkan ridha Allah SWT. Selasa, (30/9/2025). #InfoDishubSumut #KolaborasiSumutBerkah #SalamKolaborasi #SumutBerkah