Perempuan Membawa Terang: Paskah DWP Sumut Jadi Simbol Kasih, Persatuan, dan Pengabdian

MEDAN — Dalam suasana haru, hangat, dan penuh sukacita, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumatera Utara menggelar Perayaan Paskah di Aula Farhan Tanjung, Kantor Dinas Perhubungan Sumut, Kamis (8/5/2025). Paskah kali ini bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi menjadi momen reflektif bagi para perempuan untuk mempererat kasih, memperkuat persatuan, dan meneguhkan semangat pengabdian kepada bangsa.

Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Dr. Agustinus, S.SiT, MT, dalam sambutannya mengatakan, Paskah adalah ajakan untuk kembali pada nilai-nilai luhur: kasih, pengorbanan, dan kebersamaan—baik dalam keluarga maupun masyarakat.

“Paskah adalah kesempatan merenungkan kasih Tuhan dan mempererat semangat pengabdian sebagai bagian dari keluarga besar bangsa ini,” ujarnya.

Kadishub mengapresiasi panitia dan pengurus DWP Provsu atas perayaan yang khidmat dan sarat makna ini. Ia menyampaikan, Dishub Sumut selalu mendukung kegiatan positif, termasuk memfasilitasi acara keagamaan dan sosial yang membangun kebersamaan lintas sektor. “Peran ibu sangat besar dalam membentuk generasi yang kuat secara moral dan spiritual. Dari rumah yang harmonis akan lahir masyarakat yang berkualitas,” tambahnya.

Ketua DWP Provsu, Aulia Effendi Pohan, dalam sambutannya mengatakan, pembinaan mental dan spiritual merupakan bagian penting dari program kerja DWP. Karena itu, kegiatan keagamaan seperti Paskah menjadi wujud nyata komitmen DWP untuk memperkuat keimanan, kerukunan antarumat beragama, serta persatuan bangsa.

“Perbedaan keyakinan tak boleh menghalangi kita untuk berbuat baik. Justru dari keberagaman kita bisa membangun bangsa yang lebih utuh,” tegasnya.

Paskah tahun ini juga menjadi puncak dari rangkaian kegiatan sosial DWP Sumut. Ketua Kebaktian Paskah, Ny. Hesti Agustinus Panjaitan, melaporkan bahwa sebelumnya rombongan DWP Provsu menggelar bakti sosial ke RS Jiwa Prof. M. Ildrem dan Panti Asuhan Cinta Kasih. Dalam bakti sosial itu, mereka telah menyalurkan 230 paket bantuan kepada pasien RSJ dan anak panti asuhan. Bantuan berupa pakaian, makanan, dan minuman yang menjadi bentuk nyata kasih kepada sesama.

Dalam kotbahnya, Ev. Johny Purba menyampaikan, Paskah adalah momen kebebasan dari rasa takut dan kebimbangan. Damai dan pengampunan adalah inti pesan yang harus dihidupi.

Rangkaian acara semakin semarak dengan puji-pujian, video reflektif, lagu rohani seperti “Goodness of God” dan “Rayakan Yesus Rayakan”, hingga persembahan seni dari berbagai OPD dan anak-anak panti. Penampilan tarian delapan etnik Sumut dari dinas Ketapang dan paduan suara “Siyahamba” yang dikumandangkan anak-anak Panti Asuhan Cinta Kasih menutup perayaan dengan semangat keberagaman yang utuh.

Paskah DWP Sumut 2025 menjadi pengingat bahwa perempuan memiliki peran penting sebagai pembawa terang di tengah keluarga, lingkungan kerja, dan kehidupan berbangsa.