Program “Transportasi Rendah Karbon Inklusif di Indonesia” adalah salah satu dari lima kegiatan UK PACT Indonesia-Inggris (Partnering for Accelerated Climate Transitions) kota rendah karbon. Program ini berkontribusi pada rencana Kementerian Perhubungan Indonesia (MOT) untuk mengurangi emisi karbon transportasi perkotaan, serta memberikan dukungan kepada Pemerintah Sumatera Utara untuk mengembangkan transportasi rendah karbon yang inklusif. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan dukungan terhadap kegiatan Kementerian Perhubungan untuk membangun transportasi publik di Indonesia.

Tim Pelaksana Program terdiri dari Stockholm Environment Institute di University of York (UK) memimpin proyek bekerja sama dengan United Nations Environment Program (Nairobi, Kenya/Bangkok,Thailand), Clean Air Asia (Manila, Filipina/Jakarta, Indonesia) dan Center for Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) di Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta, Indonesia), dalam periode program hingga March 2025.

Focal point atau rekan kerjasama utama adalah Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, dan berkoordinasi dengan dinas terkait di Sumatera Utara lainnya, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mengharapkan adanya penguatan jejaring antar negara yang berkesinambungan hingga program selesai di Tahun 2025.

Kegiatan Program ini secara umum akan memberi dukungan teknis dalam melakukan inventarisasi emisi di wilayah Sumatra Utara dan di tingkat Nasional nantinya, dalam usaha mencapai transportasi rendah karbon. Program ini juga akan menggunakan metode partisipatif untuk melibatkan perempuan dan kelompok terpinggirkan dalam perencanaan transportasi.

Program ini akan memberikan rekomendasi pendekatan pengembangan berorientasi transit (TOD) untuk memaksimalkan ruang hunian, bisnis dan rekreasi dalam jarak berjalan kaki dan bersepeda dari angkutan umum. Pemerintah Provinsi Sumatra Utara berterima kasih atas dukungan pengetahuan dan keahlian dalam melakukan inventarisasi emisi gas rumah kaca di sektor transportasi.

Belum lama ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melakukan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023 untuk mempercepat pemulihan dampak pandemi Covid-19 dan melanjutkan transformasi sosial ekonomi untuk meningkatkan rantai produksi dan rantai nilai daerah.

Perubahan yang dilakukan antara lain, prioritas pembangunan Provinsi Sumatera Utara adalah delapan prioritas, yakni peningkatan kesempatan kerja dan berusaha melalui penyediaan lapangan kerja, peningkatan dan pemenuhan akses pendidikan, pembangunan infrastruktur yang baik dan berwawasan lingkungan, penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas dan peningkatan daya saing melalui sektor agraris, peningkatan daya saing melalui sektor pariwisata, peningkatan pelayanan sosial kemasyarakatan dan olahraga hingga peningkatan pelaksanaan reformasi dan birokrasi.

Diharapkan kegiatan program UK PACT dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang baik dan berwawasan lingkungan serta meningkatkan pelayanan sosial kemasyarakatan.